Muslimah? “Makna apa yang kalian ketahui dari kata muslimah, satu kata yang kaya akan arti itu. Apakah wanita yang memakai kerudung besar berbaju lebar atau bahkan lengkap dengan memakai cadar? Tentu saja tidak semua orang bisa beranggapan sama dengan pernyataan saya tadi bukan?” Kita semua tahu di zaman globalisasi ini tidak sedikit para wanita keluar dari koridor yang seharusnya tidak dilalui oleh mereka bukan begitu, saudaraku. Di sinilah peran semua muslimah yang seharusnya, muslimah mempunyai peranan yang sama selayaknya wanita pada umumnya tetapi banyak dari mereka yang salah mengartikannya dari kata demokrasi atau kebebasan dalam birokrasi baik menentukan sesuatu itu sendiri.


Dakwah adalah suatu upaya mengajak dan mempengaruhi orang lain untuk mengikuti syariatullah merupakan suatu kewajiban yang luhur. Dakwah melalui lembaga dakwah Alhamdulillah, sudah marak digerakkan oleh para aktifisnya yang termasuk di dalamnya ialah para muslimah-muslimah yang berada pada barisan pertama dalam membela Agama Allah baik dari zaman Rasulullah Saw sampai saat ini (tentunya tidak termasuk sama golongan-golongan yang merusak fasilitas dengan mengatasnamakan agama yaa), muslimah-muslimah hebat sudah mempunyai peranan yang penting baik dalam keluarga, ataupun para muslimah hebat yang terlibat dalam perang melawan para Yahudi serta untuk membelah Rasulullah dan khalifah- khalifah yang lainnya.


Muslimah sendiri sudah tidak diragukan lagi eksistensinya baik dalam dunia dakwah, bisnis, maupun sesuatu yang menghasilkan karya yang besar itu sendiri. Muslimah hebat sudah ada baik dari zaman Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad SAW. Contohnya saja istri beliau Khadijah binti Khuwalid RA beliau adalah wanita yang hebat bukan hanya dalam agama saja, melainkan juga hebat dalam menjalankan bisnis dengan baik, contoh lainnya Aisyah binti abu bakar RA, Aisyah adalah wanita yang hebat dalam ilmu pengetahuan yang luar biasa sampai-sampai membuat Rasulullah jatuh hati pada Aisyah binti abu bakar RA dengan kepandaiannya. Aisyah binti abu bakar RA juga mendidik wanita sepeninggalnya Rasulullah SAW dengan mengajarkan ribuan hadits, atau juga kisah Nabi Ismail yang menjadi manusia taat, patuh, ikhlas serta senantiasa berserah diri hanya kepada Allah dibalik itu semua ada wanita yang luar biasa yaitu ibu beliau yang tidak lain adalah Siti Hajar, kisah istri Firaun yang mengajarkan kepada kita tantang arti keteguhan terhadap ciptaanNya Allah. Bahkan masih banyak lagi dari kisah-kisah wanita muslimah yang lainnya.


Seharusnya kita malu dengan muslimah-muslimah yang dulu, di zaman kita hidup sekarang semua serba maju tentu cara berfikir kita pun pasti akan jauh lebih maju, bisa memandang ke arah yang lebih luas ke depan sehingga kita bisa memberikan suatu peradaban yang lebih indah dari yang pernah para muslimah-muslimah hebat terdahulu cetuskan. Banyak para muslimah yang otaknya sudah tercuci oleh tabung-tabung kotak yang fantastik itu tinggal bagaimana sikap kita dalam mengatasi virus-virus tersebut. Dari peradaban pula timbul suatu pemikiran yang jenius dan peradaban yang diciptakan pun berbeda pada diri wanita-wanita muslimah jauh kea rah yang lebih baik tentunya.


Banyak wanita beranggapan memakai kerudung itu ribet atau ada yang mengatakan tidak modis di kalangan dunia luar justru anggapan seperti itu lah yang salah besar. Bahkan di Amerika sendiri mereka salut dengan wanita-wanita yang tetap menjaga hijab dalam fitrahnya para wanita muslimah atas keyakinan dengan pilihan mereka dalam berkomitmen kemuslimahannya terhadap Allah SWT. Bahkan jika muslimah mendapat hujatan sekalipun kita harus tetap bersabar seperti firman Allah yang berbunyi “Dan bersabarlah terhadap perkataan-perkataan mereka (yang menyakitkan hati). Dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.” (QS. Al-muzzamil: 10).


Dan jika kita menginginkan mengulang kembali pribadi muslimah yang siap mendukung terwujudnya peradaban Islam yang berkilau, maka kita harus menjadi muslimah yang berprestasi hingga kita dapat berperan dalam peradaban muslimah itu sendiri dan mampu memberikan kontribusi yang baik dalam peradaban itu sendiri. Cara mudah untuk melihat peradaban muslimah di masa yang akan datang lihatlah muslimah-muslimah pada masa sekarang ini.


Oleh karena itu jadilah muslimah yang berprestasi, berprestasi bukan hanya di mata orang melainkan di mata Allah Azza Wa Jalla, seperti dalam firmanNya “Siapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengajarkan amal yang saleh, dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (QS Fush-shilat: 33).


Berprestasi juga tidak harus berhenti pada zaman kita saja melainkan harus secara berkelanjutan sehingga pada zaman anak-anak kita nanti mereka bisa merasakan dari buah kontribusi kita untuk peradaban mereka nanti.




Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/06/20961/beauty-brain-of-muslimah-bbm/#ixzz1yJoKz4ve
 

Arqam bin Abil Arqam: Sebuah Peran tanpa Perlu Ketenaran


Arqam bin Abil Arqam: Sebuah Peran tanpa Perlu Ketenaran














Sebagian banyak kita dapat dipastikan mengenal sahabat Rasulullah yang bernama Abdurrahman bin Auf. Ia seorang pedagang, yang mana di tangan dinginnya keuntungan berlipat ganda dengan cepat. Ia dikenal dengan salah satu kisah dimana ketika rombongan Rasulullah hijrah dan kaum Muhajirin dan Anshar saling dipersaudarakan, setiap Anshar membagi hartanya kepada setiap Muhajirin. Namun kala itu Abdurrahman yang dipersaudarakan dengan Sa’ad bin rabi’ Al Anshori ditawari satu dari dua istri dan satu dari dua kebun yang sangat luas oleh saudara Ansharnya tersebut, menolak, dan ia berkata “Cukup tunjukkan saja aku di mana pasar”.

Kita juga mungkin mengenal Mus’ab bin Umair, sahabat Rasulullah yang terkenal akan ketampanan dan keglamourannya. Kala itu, ia menjadi trendsetter kalangan muda modis nan trendy. Karena paras dan penampilannya tersebut, Ia menjadi buah bibir gadis-gadis Mekah di manapun ia berada.

Selain kedua nama-nama sahabat Rasulullah di atas, dan para sahabat yang empat, masih banyak lagi nama-nama sahabat yang tenar, yang lumrah kita dengar dan nama beserta kelebihan-kelebihan mereka banyak disebut-sebut dalam sirah nabawiyah.

Namun, apa yang ada di benak kita jika mendengar nama sahabat yang satu ini: Arqam bin Abil Arqam?

Memang benar, ia yang bernama lengkap Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam, merupakan orang ketujuh dari Assabiqunal Awwalun, golongan sahabat yang pertama memeluk Islam. Dan rumahnya berlokasi di bukit Safa, yang merupakan basecamp untuk berdakwah nabi pada masa dakwah sirri, sembunyi-sembunyi.

Tetapi ada yang menarik dari sosok sahabat yang satu ini. Ia sama sekali tidak terkenal. Kita tidak tahu kelebihannya apa jika dibandingkan seperti sahabat-sahabat lain seperti yang disebutkan di atas tadi. Padahal jika kita perhatikan dalam sirah, dengan digunakannya rumah beliau sebagai markaz utama dakwah dalam fase dakwah awal tersebut, dapat dipastikan ia merupakan salah satu anggota ring satu-nya nabi Muhammad SAW.

Bahkan saking tidak terkenalnya, saya mencari Arqam bin Abil Arqam ini dalam sirah nabawiyah (saya baru mencari dalam sirah nabawiyah-nya Al-Mubarakfury dan Dr. Al-Buthy), namanya hanya beberapa kali tersebut, namun cerita mengenainya sama sekali tidak termaktub. Saya mencari dengan bantuan paman Google, hasilnya pun begitu. Dalam hasil pencarian paman Google tersebut namanya hanya muncul dalam artikel mengenai fase dakwah awal Rasulullah SAW, dan mengenai sahabat-sahabat yang lain. Sama sekali tidak ada yang mengurai cerita syumul perihal sahabat yang satu ini.

Selain itu, dari salah satu sumber yang pernah saya baca (namun kini lupa^^), nama bapak dari sahabat yang satu ini pun sama sekali tidak dikenali dalam sejarah. Sehingga, para sejarawan terpaksa mengidentifikasi sahabat ini dengan menyebut nama bapaknya dengan sebutan “Abil Arqam”; menjadi Arqam bin “Bapaknya Arqam”.

Namun ternyata kalau kita pikir-pikir, justru sebenarnya kelebihannya ada di sini, pada ketidakterkenalan-nya sahabat yang satu ini. Dengan tidak terkenalnya ia, maka dapat dipastikan orang-orang kota Mekah pun tidak begitu peduli apa yang terjadi di dalam rumahnya. Terlebih, rumahnya tersebut berada di pinggiran kota Mekah, di Bukit Safa. Dan dapat kita bayangkan hiruk pikuknya kota Mekah yang merupakan kota suci tujuan sentral peziarah agama samawi seperti ini, sekaligus sebagai salah satu kota transit perdagangan kafilah-kafilah, tentunya kecil kemungkinan orang-orang akan memperhatikan siapa dan apa yang dilakukan orang lain.

Dengan fakta seperti ini, maka dengan menggunakan kediaman Arqam bin abil Arqam tentunya akan sangat menguntungkan dalam menyebarkan dakwah awal secara sembunyi-sembunyi. Pergerakan yang dilakukan di rumahnya tidak akan mudah dicurigai oleh masyarakat, karena orang-orang tentunya tidak menyangka adanya keterkaitan Rasulullah dengan sahabat yang satu ini.

Mungkin ini merupakan sebuah pelajaran yang dapat kita ambil dari sahabat Rasulullah yang satu ini. Ia merupakan salah satu orang penting dalam proses pergerakan, namun ia tidak memerlukan sebuah ketenaran. Perannya penting, namun tidak mengharapkan pujian. Seorang penyokong utama sebuah keberhasilan dakwah, namun riwayat hidupnya tidak tersampaikan oleh sejarah. Sungguh sebuah kerja besar yang ikhlas.

Berbicara mengenai Arqam bin Abil Arqam, saya pun menjadi teringat akan sebuah prinsip hidup seorang intelijen: “Berani tidak dikenal, mati tidak dicari, berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki”. Mungkin peran sahabat mulia satu ini bisa kita kaitkan juga dengan peranan besar berkaitan intelijen. Atau juga bisa saja kita menyebutnya dengan tokoh dasar dunia intelijen. Perannya sangat rahasia. Ia berani tidak dikenal oleh sejarah, demi keberhasilan sebuah dakwah. Cerita bagaimana ia wafat pun secara pribadi (lagi-lagi) belum saya temui. Perannya pun tidak banyak dipuji. Meskipun begitu, terang ia tidak pernah gagal samasekali.

Dan bagi saya, sebenarnya cukup satu yang dapat kita simpulkan, ia merupakan tokoh besar yang bekerja dengan ikhlas, tanpa perlu sebuah pujian, apalagi ketenaran.

Wallahu a’lam…






Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/06/21111/arqam-bin-abil-arqam-sebuah-peran-tanpa-perlu-ketenaran/#ixzz1yJn5ffck
 

audio






Pengertian Audio / Suara






Dalam multimedia, salah satu elemen yang ada di dalamnya adalah audio atau suara.






Audio Dalam sistem komunikasi bercirikan suara, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem - sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan / penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lainnya.


Berdasarkan pakar multimedia yang bernama Lu, pada tahun 1999, mengatakan bahwa pengertian suara (audio) adalah sesuatu yang disebabkan perubahan tekanan udara yang menjangkau gendang telinga manusia. Sedangkan berdasarkan pakar yang lain, bernama Andleigh, pada tahun 1995, mengatakan jika frekuensi tekanan udara berada pada jarak 20 sampai 20.000 Hz, telinga manusia mengidentifikasi sebagai suara. Jika suara diperdengarkan lebih cepat dari saat direkam maka akan menyebabkan suara menjadi abnormal.


Parameter lain untuk mengukur suara adalah dengan menggunakan amplitudo.


Menurut Lu, ciri audio (audio feature) merupakan tanda / bagian yang membedakan audio dengan media yang lain seperti video, image dan sebagainya. Ciri ini digunakan untuk klasifikasi / penggolongan dan pengindeksan audio.


Sedangkan audio atau suara memiliki beberapa format yang berbeda-beda tergantung dari penggunaan platformnya. Masing-masing format biasanya diikuti dengan perbedaan struktur berkas yang membentuk audio tersebut,


Format audio adalah :


1. Type file = .aiff


Kepanjangan : Audio Interchange File Format. Platform : Apple


2. Type file = .au dan .snd


Buatan Sun dan Next. Platform : Sun, Next, Linux atau Unix


3. Type file = .ra atau .rm


Singkatan dari : Real Audio. Platform : semua platform


4. Type file = .mp3


Kepanjangan : MPEG audio layer 3. Buatan : Moving Pictures Experts Group. Dapat berjalan di semua platform


5. Type file = .mov


Kepanjangan : Quicktime Movie. Buatan : Apple.


6. Type file = .swa


Kepanjangan : Shockware Audio. Buatan : Macromedia. Platform : Mac dan Windows


7. Type file = .asf


Kepanjangan : Advance Streaming Format. Buatan : Windows. Platform : digunakan dengan Windows Media Player.










MACAM - MACAM AUDIO






Audio Visual


Audio visual Perangkat soundsistem yang dilengkapi dengan penampilan gambar, biasanya digunakan untuk presentasi, home theater, dsb.






Audio Streaming






Audio Streaming istilah yang dipergunakan untuk mendengarkan siaran secara live melalui Internet. Berbeda dengan cara lain, yakni men-download file dan menjalankannya di komputer kita bila download-nya sudah selesai, dengan streaming kita dapat mendengarnya langsung tanpa perlu mendownload file-nya sekaligus. Ada bermacam-macam audio streaming, misalnya Winamp (mp3), RealAudio (ram) dan liquid radio.










Audio Modem Riser






Audio Modem Riser Sebuah kartu plug-in untuk motherboard Intel yang memuat sirkuit audio dan atau sirkuit modem. AMR memuat fungsi-fungsi analog (kode-kode) yang dipelukan untuk operasi modem dan atau audio.






Audio Mixer






Dalam dunia Audio profesional, sebuah mixing console, apakah itu analog maupun digital, atau juga disebut soundboard / mixing desk (papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing) dan mengubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal - sinyal yang telah diubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.


Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran baik radio maupun televisi, dan juga pasca produksi pembuatan film. Suatu contoh yang penerapan sederhana, dalam suatu pertunjukan musik misalnya, sangatlah tidak efisien jika kita menggunakan masing masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian baik suara vokal penyanyi dan alat alat musik yang dimainkan oleh band pengiringnya.


Disini Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing masing mikropon yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh amplifier.
Mixer adalah salah satu perangkat paling populer setelah microphone. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer, mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian men-seimbangkannya, menjadikannya salura dua kanal (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono), kemudian mengirimkannya ke cross-over aktif baru diumpan ke power amplifier dan terakhir ke speaker.


Mixing console menerima berbagai sumber suara. Bisa dari microphone, alat musik, CD player, tape deck, atau DAT. Dari sini dengan mudah dapat dilakukan pengaturan level masukan dan keluaran mulai dari yang sangat lembut sampai keras. Kalau kita misalkan sebuah system audio iu umpamakan sebagai tubuh manusia, snake cable bisa kita umpamakan sebagai system syaraf, dan mixing console sebagai jantungnya.


Bila terjadi suatu masalah dengannya, berarti system tersebut sedang dalam masalah besar. Salah satu syarat terpenting dalam mixing console yang baik adalah mempunyai input gain yang baik, pengaturan eq yang juga baik. Maka dengan demikian akan dapat dilakukan pengaturan yang lebih sempurna dan optimal terhadap setiap input microphone, atau apapun yang menjadi sumber suaranya. Ada banyak tipikal pengaturan yang terdapat dalam sebuah mixing console.






Menu Umum Pada Mixer






Gain


Disebut juga input level atau trim, biasa terdapat pada urutan paling atas dari setiap channel mixing console. Fungsinya adalah untuk menentukan seberapa sensitive input yang kita inginkan diterima oleh console. Apakah berupa signal mic atau berupa signal line (keyboard, tape deck, dll). Tombol ini akan sangat membantu untuk mengatur signal yang akan masuk ke console. Bila signal lemah, maka dapat dilakukan penambahan, bila terlalu kuat dapat dikurangi.


Contoh : untuk penyanyi yang suaranya lemah atau tidak meiliki power yang baik, diperlukan penambahan gain yang lebih. Sedangkan untuk gebukan kick drum, mungkin dilakukan dengan sedikit penambahan. Ini dilakukan agar menjaga setiap input yang masuk ke mixer tetap optimal. Input gain yang terlalu besar akan menyebabkan distorsi, sedangkan kalau terlalu lemah akan membutuhkan penambahan yang bila berlebihan akan menyebabkan noise.


Jadi input gain stage adalah hal yang paling penting dan kritis, karena dari sinilah semua suara yang berkualitas dimulai. Makanya usahakanlah untuk menjaga agar setiap input tetap clean dan clear sebisa mungkin. Sebab noise dan distorsi yang diakibatkan dalam poin ini akan mengalir terus ke seluruh system dan membuat seluruhnya jadi terganggu. Bila ternyata input gain sangat besar atau bahkan terlalu besar sehigga setelah dikurangi juga masih saja terlalu kuat, maka untuk itu terdapat switch PAD pada console yang fungsinya adalah untuk menurunkan gain input signal mulai –20 sampai –30 db.






EQ pada channel


Pada setiap channel di mixing console selalu terdapat Equalizer Section. Fungsinya yaitu sebagai pengatur tone untuk me-modifikasi suara yang masuk pada channel tersebut. Umumnya sound engineer melakukan perubahan sound melalui EQ bertujuan dua :


1. untuk mengubah sound instrument menjadi sound yang lebih disukai


2. untuk mengatasi frekuensi dari input yang bermasalah, misalnya feedback, dengung, overtune, dll.


Pengaturan yang sangat mendasar dari EQ adalah berupa Low dan Hi, kemudian penambahan dan pengurangan (boost/cut). Atau ada juga yang lebih kompleks dengan 4 jalur dengan fungsi yang full parametric. Namun tak perduli seperti apa tipe EQ yang terdapat dalam console, karena tetap dalam tujuan yang sama untuk membantu menemukan sound yang terbaik.






EQ yang fix


Yang dimaksud fix di atas adalah pada EQ tersebut tidak memiliki tombol untuk mmilih frekuensi yang akan disetting. Karena frekuensi yang akan “dikerjai” telah ditetapkan dari pabrik. Pembagian frekuensi pada EQ jenis ini mirip denga pembagian yang terdapat pada crossover, hanya terdiri atas :


§ Low, dan hi-pada EQ 2way


§ Low, Mid dan Hi-pada EQ 3way


§ Low, Low Mid, Hi mid dan Hi-pada EQ 4 way


Memutar tombol boost/cut akan memberi pengaruh sampai 12 atau 15 db tergantung mixing console apa yang anda gunakan. Keuntungan EQ yang fix adalah :


§ Harga yang relatif ekonomis,


§ Terhindar dari kesalahan pemilihan frekuensi yang akan disetting, kesalahan seperti ini bisa disebabkan oleh sound engineer (penata suara) yang kurang berpengalam.


§ keuntungan yang terakhir adalah hemat waktu dalam pen-settingan.


Namun ada juga kekurangannya seperti kita tidak dapat memilih frekuensi khusus yang kita inginkan karena semua frekuensi telah ditetapkan dari pabriknya.






Sweepable EQ


Biasa disebut Quasi Parametric atau Semi Parametric (bukan full parametric-karena tanpa pengatur bandwitch). Pada EQ yang full parametric kita dapat melakukan pengaturan untuk setiap parameternya. Apakah itu parameter frekuensi, bandwitch, ataupun parameter level. EQ tipe ini mempunyai kemampuan set-up yang sangat fleksibel, dan biasanya menyediakan pengontrolan mid-range dengan system EQ-3 atau 4 jalur.


Cara kerja :


1. Lakukan pemutaran pada tombol freq untuk memilih freq yang akan diatur.


2. Putar tombol boost/cut untuk penambahan atau pengurangan pada frekuensi yang kita pilih tadi. Misalnya untuk mengatur frekuensi low mid pada drum.


3. Biarkan frekuensi lain tetap pada sound flat.


4. Putar tombol boost/cut sampai habis ke kiri, atau pada posisi kira-kira jam 7.


5. Putar tombol frekuensi sampai sound yang terdengar boomy tadi terdengar hilang.


6. Setelah frekuensi yang dicari ketemu, lakukan pengaturan lagi pada tombol boost/cut. Karena melakukan pemotongan yang terlalu ekstrm pada frekuensi low mid bisa mengakibatkan sound yang terdengar “kosong”.


Kita juga dapat melakukan pengaturan untuk vokal pada frekuensi 3,5KHz saja tanpa memengaruhi keseluruhan frekuensi Hi Mid lainnya. Mixing console dengan pengaturan mid tunggal biasanya bisa dibeli dengan harga yang lebih ekonomis, sementara mixing console versi lain yang dilengkapi dengan pengaturan Low Mid dan Hi Mid agak lebih mahal.


Ada juga model pengaturan Eq dengan tombol Mid yang sebenarnya sama saja dengan tipe sebelumnya. Hanya saja tombol pemilih frekuensi dan tombol cut/boost berada dalam satu tempat. Untuk frekuensi diatur oleh tombol yang sebelah luar, sedang untuk boost atau cut dilakukan oleh tombol sebelah dalam. Tipe ini juga sering terdapat pada mixing console yang full parametric Eq dengan system 4 way. Desain seperti ini dilakukan oleh pabrik pembuatnya karena alasan menghemat tempat. Desain sebuah mixing console juga merupakan suatu hal yang penting dan menentukan.










Pengaturan lainnya pada channel






48v Phantom


Ada beberapa tipe microphone yang salah satunya adalah merupakan mic condeser, mic jenis ini butuh tenaga tambahan untuk membuatnya bekerja. Untuk itulah tombol 48v phantom berfungsi yang bila diaktifkan akan mengirim 48v DV ke microphone sebagai penyuplai tenaga, atau juga ke DI Box aktif. Perhatikanlah baik-baik, karena pada beberapa mixing console tidak terdapat switch phantom secara individual, melainkan hanya terdapat satu tombol saja untuk mengaktifkan phantom bagi seluruh channel, maka periksalah terlebih dahulu, bila semua kabel yang terkonek ke konsole adalah merupakan input balance, ini tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi bila salah satu atau beberapa di antaranya merupakan tidak balance, maka ini akan menimbulkan masalah.






PAD


Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, tombol ini berfungsi untuk mengurangi gain input dari 20 samapi 30db. Tombol ini bukan merupakan tombol putar yang bisa diatur pengurangannya, melainkan tombol tekan. Bila tombol PAD ditekan gain input akan berkurang antara 20 sampai 30db tergantung mixer (baca:manual booknya). Dan bila anda kurang teliti, ini akan menyebabkan mic jadi tidak terdengar karena pengurangan tersebut. Jadi tombol PAD diperlukan hanya untuk signal yang overload. Dan itupun bila setelah dikurangi pada tombol gain ternyata masih tetap terlalu kuat.






Reverse


Adalah untuk membalikan phase. Pada setiap masukan selalu terdiri minimal lebih dari satu sambungan. Misalnya microphone yang dengan konektor XLR pasti terdapat tiga pin (pin1-ground, pin2-hot/positif, pin3 cold/negatif). Bila salah satu pin terbalik (pin2 dan pin3), maka suara yang dihasilkan akan berbeda. Ini sangat terasa bila terjadi pada channel kick drum, kalau pin berada pada posisi benar, maka pada saat kick dihentak, konus speaker akan bergerak kedepan dan menghembuskan udara ke arah anda bukannya ke belakang. Sedang kalau pin terbalik, konus akan bergerak ke belakang dan menghisap udara dari arah anda.


Untuk itulah tombol reverse berguna, yang bila diaktifkan akan membalik phase dari channel (positif menjadi negatif). Ini juga berguna untuk kasus dua buah mic dengan posisi sangat berdekatan sehingga terjadi canceling phase, yang akan mengakibatkan sound terdengar hampa (dengan kehilangan suara rendahnya). Hal ini sering terjadi bila anda tidak teliti terhadap semua plus minusnya kabel. Dan jangan cepat panik bila saat anda setting disuatu tempat, anda mendengar nada rendah yang terlihat loyo, bisa terjadi dikarenakan keterbalikan phase tersebut.


Contoh sederhana : hubungkan output dari cd player ke mixing console dan dengarkan suaranya dengan seksama. Kemudian tekanlah tombol reverse dari salah satu channel. Dengarkan lagi suaranya, pasti salah satunya lebih baik.






Mic/line


Switch tekan ini untuk mengubah sirkit gain control. Tergantung apakah yang menjadi input adalah mic, effect return atau tape deck/CD. Pada banyak mixing console terdapat terminal input yang terpisah antara mic dan line input pada channel yang sama. Input mic biasanya menggunakan tipe konektor balans 3 pin XLR atau kadang biasa disebut jack Canon. Sedangkan line input menggunakan jack seperti yang biasa dipakai jack gitar.
Hal ini memungkinkan untuk mencolokkan dua input yang berbeda dalam satu channel, dan switch ini untuk mengaktifkan salah satu input yang kita inginkan di antara keduanya. Sebagai contoh, anda dapat mencolokkan effect return dngan gain yang diset rendah pada mic input kemudian mencolokkan lagi tape deck pada line input channel yang sama. Pada saat band sedang show dan tape deck tidak dibutuhkan, anda tinggal men-switch tombol tersebut pada posisi mic. Kemudian pada saat band telah selesai dan butuh playback musik dari tape deck/CD, anda juga tinggal men-switchnya pada posisi line. Ini bisa dilakukan untuk menghemat channel, khususnya apabila console yang digunakan tidak terlalu besar.






High Pass filter


Akan memotong frekuensi rendah dari input yaitu dari 80 Hz ke bawah. Ini dapat diaktifkan (IN) bila dari sumber suara tidak memproduksi suara dengan jangkauan frekuensi serendah itu. Misalnya Hi-Hat, vokal, gitar (khususnya akustik). Namun tidak perlu diaktifkan (OUT) terhadap channel drum (kick dan beberapa tom) dan bass gitar. Karena bila diaktifkan akan mengakibatkan channel tersebut kehilangan frekuensi rendahnya.






EQ In/Out


Merupakan switch sederhana untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan section EQ pada channel. Juga berguna untuk membandingkan sound yang telah diEQ hanya dengan menekan tombol tersebut bolak-balik.






Group Assigns


Disebut juga Subgroup Assigns, hanya terdapat pada mixing console yang memiliki group. Misalkan pada mixing console tersebut tertulis 16/2 berarti 16 channel 2 output (L/R). Ini menunjukkan bahwa mixing console tersebut tidak memiliki group. Namun bila tertulis 16/4/2, ini berarti mixing console tersebut memiliki 16 channel, 4 group dan 2 master L/R. Group assigns adalah yang menentukan kemana signal channel akan dikirim. Apakah ke group atau ke master L/R. Misalnya dalam sebuah mixing console yang memiliki 4 group, kita dapat mengirim semua channel drum ke group 1, gitar dan bas ke group 2, keyboard ke group 3 dan vokal ke group 4.


Sedangkan bila tersedia 8 group, kita dapat melakukan hal yang sama namun semuanya dalam stereo. Yang kemudian seluruhnya dikirim ke master L/R. Mungkin akan timbul pertanyaan, sepertinya ini tidak begitu berarti, karena akhirnya seluruhnya dikirim juga ke master L/R. Bukankah lebih baik mengatur langsung dari master? Tapi dalam kenyataannya tidak begitu. Misalnya pada saat soundcheck kita telah membalans dan menyeimbangkan seluruh channel dan kemudian kita gabungkan dengan bass gitar dalam group 1-2.


Pada saat pertunjukan sedang berlangsung, kita hanya perlu mengawasi group 1-2 saja untuk mengontrol level keseluruhan channel drum dan bass. Begitu juga dengan backing vokal atau instrument yang kita gabungkan dalam group yang sama. Sebagian besar group assigns juga dilengkapi dengan pan control individual. Menggunakan group akan sangat membantu kita mengoperasikan system pada penampilan live.


signal dari channel dapat dikirim ke group mana yang kita mau atau juga dikirim ke master. Misalnya kita kirim channel penyanyi utama ke master L/R sedang channel dari backing vokal ke group yang kemudian di-insert gate hanya untuk group tersebut. Dan masih banyak kemungkinan lain.






PFL dan SOLO


Tombol PFL (Pre Fade Listening) akan membantu untuk mendengar (melalui headphone) channel yang tombol PFL / SOLOnya diaktifkan. Juga untuk men-check gain signal pada channel. Misalnya pada saat soundcheck, sebelum membuka fader dari channel, tekan tombol PFL, maka pada led indikator channel akan terlihat seberapa besar gain input yang masuk (apakah overload atau terlalu kecil) sebelum suara dikirim ke seluruh system.
Pada beberapa tipe mixing console terdapat hanya tombol SOLO yang berguna pada saat soundcheck dan berfungsi untuk mengirim hanya channel yang ditekan tombol solonya ke master L/R. Ingat! Pastikan tombol ini dalam posisi out sebelum band mulai bermain. Atau ini akan menjadi hal yang sangat memalukan.






Auxiliary Sends


Dari tombol putar ini dapat dikirim signal dari channel tersebut keluar mixing console (melalui terminal aux out pada terminal keluaran di panel belakang mixer), kemudian dari tombol ini juga dapat dikontrol level signal yang dikirimnya tadi. Signal yang dikirim ini terpisah sama sekali dari keluaran master. Ini berguna untuk mengirim signal ke system monitor, atau juga ke berbagai macam unit effec, dan dari keluaran effect dikirim lagi ke channel yang berbeda pada mixing console. Mixer yang pling sederhana sekalipun sedikitnya memiliki satu atau dua AUX SEND. Satu untuk mengirim signal ke monitor dan satu untuk mengrim effect (echo, reverb). Sedang pada mixing console yang lebih besar memiliki 4-6 atau 8 aux send yang kemudian dibagi lagi atas Pre Fade atau Post Fade.






Pre Fade


Pada mixer besar umumnya terdapat auxiliary yang terbagi atas pre fade dan atau post fade. Signal yang dikirim dari Pre fade tidak mengalami pengaruh dari channel atau belum mengalami proses dari channel. Itulah makanya Pre fade yang Pre EQ baik dan ideal digunakan untuk mengirim signal ke monitor section.






Post Fade


Adalah kebalikan dari pre fade. Yang semua signal yang dikirim melalui post fade adalah telah melalui proses dari channel atau ikut pengaruh dari channel fader, baik EQ maupun levlnya. Post fade sering digunakan untuk mengirim signal ke effect, atau mengirim signal ke mixer yang tepisah untuk keperluan broadcast (Stasiun TV atau Radio), dll. Tidak ada keterikatan dalam pemilihan penggunaan Auxiliary Send. Bisa saja menggunakan Pre fade untuk mengirim signal ke effect karena akan mendapatkan level original dariminput. Hanya saja tetap harus melakukan pengontrolan level dari effect pada saat yang bersamaan.






Auxiliary Master


Setiap auxiliary dari channel memiliki satu tombol lagi sebagai pengatur level untuk keseluruhannya. Misalnya aux 1 setiap channel memiliki master aux 1 untuk mengatur seluruh level dari aux 1 setiap channel. Begitu juga auxiliary lainnya. Yang berarti bila mixer meiliki 4 auxiliary out, maka akan terdapat 4 auxiliary master. Perhatikan beberapa tombol sejenis seperti Aux Master, Effect Master, Monitor Master, atau sesuatu yang kurang lebih adalah berfungsi sama. Untuk pen-settingan awal putar tombol tersebut pada posisi jam 2, baru lakukan pen-settingan pada channel. Bila ternyata masih kurang kuat, tambah lagi, atau bila terlalu keras, kurangi. Semuanya tergantung situasi.






Auxiliary Return


Signal yang telah dikirim melalui auxiliary out ke unit effect apakah Delay, Reverb atau lainnya akan dikirim kembali ke mixing console untuk digabungkan dan diseimbangkan secara tepat dengan level dari signal orisinil source tadi. Walupun cukup banyak juga mixing console yang memiliki pengaturan effect return secara khusus. Yang biasanya bukan dalam bentuk slider (potensio geser). Bila memang masih terdapat channel yang dapat digunakan sebagai masukan effect, kita dapat melakukan pegaturan sengan slider yang lebih memudahkan seperti melakukan pengaturan pada channel standard. Namun pengaturan dengan aux return juga sama seperti yang kita lakukan pada channel, hanya dengan memutar ke arah kanan dan kiri untuk menambah dan mengurangi level effect. Perhatikan! Bila anda membuka sedikit saja Aux Send dari channel yang telah digunakan sebagai effect return, akan berakibat feed back dan noise. Atasi segera dengan menurunkan level dari channel, kemudian periksa Aux Send pada channel.






Line input


Masukan selain masukan mic, namun terpisah (biasanya dengan jack gitar balance/TRS).






Insert


Digunakan untuk mengolah signal melalui effect seperti Gate, Compressor atau EQ hanya untuk channel yang diinsert saja, berfungsi bila kita ingin menggunakan effect atau apapun untuk memproses hanya satu channel saja yang kita inginkan. Karena insert adalah jalur untuk mengalirkan dan menerima kembali signal yang telah diproses oleh effect atau perangkat apapun. Bila terdapat dua berarti satu untuk masukan (IN) dan satu untuk keluaran (OUT) yang selalu diberi tanda untuk tulisan Insert In dan Insert Out, bila terdapat hanya satu, ini pasti terdiri dari jack balance TRS (Tip Ring Slave). Tip adalah sebagai IN, Ring adalah sebagai OUT, dan Slave adalah sebagai GROUND. Selain itu juga terdapat line out atau direct out tersendiri, yang sering digunakan untuk aplikasi rekaman per-track, ini bisa saja Pre Fade atau Post Fade, tergantung consolenya.


Pada section master terdapat beberapa terminal lagi seperti : Auxiliary Out yang biasa tertulis Aux snd 1, Aux send 2, dst. Atau juga dengan nama Effect Out, Monitor Out, tergantung apa yang tertulis pada tombol-tombol panel pengontrolnya. Setiap group mempunyai kluaran masing-masing dan selalu dilengkapi dengan insert group. Insert Group bisa digunakan bila kita hanya ingin memproses signal di goup tersebut. Misalnya semua channel vokal dikiim ke group 1, kemudian kita men-insert compressor hanya untuk group satu yang berisi vokal.










Struktur Audio Mixer






Jalur masukan (input) biasanya dibagi menjadi beberapa bagian:


§ Input Jacks / penguat muka mikropon (Microphone preamps)


§ Basic input controls


§ Channel EQ (High, Mid high,Mid and low)


§ Bagian Routing termasuk Direct Outs, Aux-sends, Panning control and pengalamatan Subgroup


§ Input Faders


§ Subgroup faders


§ Output controls termasuk Master level controls, EQ dan/atau Matrix routing


Pada konsul mixer buatan yamaha di samping beberapa bagian tersebut diberi kode-kode warna untuk memudahkan identifikasi yang cepat oleh operator.
Tergantung dari jenis mixernya, apakah itu input mono atau stereo memiliki jalur input dengan pengaturan sendiri-sendiri pada setiap inputnya. Pada sebagian besar mixer, setiap kanal mempunyai jenis input XLR,RCA, atau Jack input ukuran 1/4 inci.






Basic input controls


Dibawah setiap inputnya, biasanya terdapat beberapa pengatur putar (knobs, pots). Pertama biasanya sebuah pengatur gain atau disebut trim. Input akan mengatur sinyal dari peralatan luar dan dan kontrol ini akan mengatur besarnya penguatan atau atenuasi sinyal yang diperlukan agar level sinyalnya memadai untuk proses selanjutnya. Pada langkah ini, dimana sebagian besar noise dan interferensi akan berpengaruh besar, dimana biasanya mikropon mempunyai gain kurang lebih +50 dB, gain sebesar ini bisa mengalami gangguan.


Balanced inputs dan konektor-konektor, seperti jenis XLR ,Tip-Ring-Sleeve (TRS), jack 1/4 inci, akan mengurangi masalah gangguan ini. Kemudian akan banyak titik masuk setelah tingkat buffer/gain tersebut, dimana jika ada send atau return dari prosesor luar hanya akan berpengaruh pada kanal yang ada tersebut. titik masukan (inser points) biasanya digunakan dengan efek untuk mengatur amplitudo sinyal, seperti pembatas derau (noise gates), pelebar (expander) dan pengompres (compressor).






Auxiliary send routing


The Auxiliary send mengarahkan sebuah sinyal yang masuk terpisah ke sebuah jalur auxiliary yang dapat digunakan dengan peralatan luar. . Auxiliary sends , apakah itu pre-fader or post-fader,dimana level pada sebuah pre-fade send diatur dengan the Auxiliary send control, sedangkan post-fade sends tergantung pada posisi channel fadernya. . Auxiliary sends dapat pula untuk mengirim sinyal ke prosesor luar seperti reverb, yang kemudian dapat diumpan masukkan kembali melalui kanal yang lain atau dimasukkan ke auxiliary returns yang ada pada mixer tersebut. Pre-fade auxiliary sends dapat digunakan untuk menyediakan sebuah monitor mix pada musisi di atas panggung, dimana pada monitor mix ini mandiri dari jalur mixing utama.






Channel EQ


Pengaturan kanal yang lebih lanjut yaitu channel EQ. Pengaturan ini mengatur ekualisasi nada-nada frekuensi nada rendah (bass), nada menengah (midrange) dan nada tinggi (treble). Pada sebagian besar konsul mixing berukuran lebar (24 kanal atau lebih) biasanya mempunyai sweep equalization dalam satu atau lebih jalur frekuensi yang ada yang disebut parametric equalizer. Mixer dengan ukuran lebih kecil mempunyai beberapa atau bahkan tidak mempunyai sama sekali equalizer ini. Equalizer juga mengatur agar level frekuensi siara yang diatur tidak terjadi cliping yang akan mengganggu kualitas suara yang dihasilkan kanal tersebut. beberapa mixer masih mempunyai sebuah kontrol equalizer umum pada tingkat outputnya.


Subgroup and mix routing


Setiap kanal pada mixer mempunyai sebuah rotary audio tapper berbentuk potensiometer atau potensio meter geser untuk mengontrol level volume tiap kanal agar lebih mudah. Banyaknya input menentukan juga berapa audio fader yang ada. Kemudian dari setiap kanal yang ada disatukan ke jalur main "mix", atau masih dibagi lagi ke beberapa submix. Kompleksitas pengaturan ini tergantung pada aplikasi apa mixer tersebut akan digunakan. Dan juga, pada mixer tersebut disediakan "insert point" untuk setiap bus atau juga bisa pada keseluruhan mix.